Gerakan Benteng NKRI yang diwacanakan oleh GP Ansor mendapatkan sambutan baik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam hal ini SBY menyampaikan pidato pada Puncak Harlah ke-78 GP Ansor (Hernoe / gp-ansor.or) “Teruslah menjadi benteng NKRI..” Solo (gp-ansor.org)- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi dan mengharapkan Gerakan Pemuda Ansor terus mendukung dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Teruslah menjadi benteng NKRI,” kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya pada puncak acara Hari Lahir Ke-78 Gerakan Pemuda Ansor di Stadion Manahan Solo, Jateng, Senin malam. Presiden mengapresiasi usaha dan dukungan GP Ansor selama ini terhadap NKRI. Presiden Yudhoyono juga mengharapkan
agar GP Ansor juga menjadi pelopor dalam menjalankan ajaran Islam yang menjadi rahmat seluruh alam (rahmatan lil alamin). Sementara itu, Presiden Yudhoyono yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di tempat acara sekitar pukul 19.20 WIB. Sekitar 34 ribu anggota GP Ansor yang merupakan organisasi sayap NU memenuhi Stadion Manahan Solo. Para anggota GP Ansor memeriahkan acara dengan meneriakkan yel-yel yang membuat gemuruh suara di Stadion Manahan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono juga didampingi para menteri, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Menteri Agama Suryadharma Ali. Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Hadir pula Shinta Nuriyah Wahid, istri mantan Presiden (Alm.) Abdurrahman Wahid. Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono sekaligus juga meresmikan International Islamic Financial Inclusion Summit (IIFIS) yang pertama. Presiden dalam kesempatan tersebut juga melakukan peninjauan stan-stan pameran IIFIS. Gerakan Benteng NKRI adalah GP Ansor.