Salah satu program tentatif, acara diskusi gusdurian, komunitas diskusi pemikiran Gus Dur. Komunitas pecinta Gus Dur (Gusdurian) Yogyakarta, bekerjasama dengan yayasan LKiS menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Kelas Pemikiran Gus Dur”. Kelas yang terbatas hanya hanya 30 peserta tersebut diikuti oleh kaum muda dari berbagai daerah, latar belakang agama, dan organisasi. Kegiatan disambut antusias, terlihat dari banyaknya pendaftar yang tertolak karena telah terpenuhinya kuota. Para pendaftar juga berasal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta. “Banyak peserta yang berasal dari luar Yogyakarta seperti Surabaya, Gersik, bahkan dari lur Jawa seperti Sulawesi. Tapi sebagian kami tolak karena akomodasi tidak memungkinkan,” tutur Shahibul Wafa yang akrab dipanggil Wafa, salah satu anggota tim penyelenggara kepada NU Online.
“Untuk pertama kalinya acara ini diselenggarakan dan langsung disambut baik oleh khalayak. Insyaallah kami akan melaksanakan kelas-kelas pemikiran selanjutnya,” lanjut Wafa yang merupakan delegasi dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kota Yogyakarta untuk anggota tim penyelenggara acara ini itu. Acara yang dilangsungkan selama 4 kali dalam bulan Juni ini dilaksanakan setiap Sabtu dan ditempatkan di ruang belajar yayasan LKiS, Jl. Pura no 203, Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Sebagai instruktur, hadir Hairus Salim, Nur Kholik Ridwan, dan A. Gaffar Karim. Fauzi, ketua tim penyelenggara acara menuturkan, acara ini dimaksudkan untuk menggali dan mendalami berbagai hal terkait dengan sosok Gus Dur dan pemikirannya. Kaum muda mampu meniru dan mengikuti jejak langkahnya. Acara diskusi pemikiran Gus Dur, GusDurian Jogjakarta, komunitas Gusdurian Jogjakarta.