Awal Ramadhan 1433 H merupakan momen penting bagi umat islam di seluruh dunia karena ia terkait dengan ibadah wajib puasa ramadhan 1433 H. Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) akan melaksanakan rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Ramadhan 1433 H di sedikitnya 70 titik rukyat seluruh Indonesia. Rukyat dilaksanakan pada Kamis 19 Juli 2012, bertepatan dengan 29 Sya’ban 1433 H.Rukyatul hilal atau observasi bulan sabit juga didukung oleh 120 perukyat bersertifikat nasional, dan para ahli hisab-rukyat setempat. “Meskipun NU telah memprediksi, bukan berarti NU telah menetapkan tanggal itu, kita tetap akan melaksanakan rukyatul hilal atau observasi bulan sabit,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Ahad (8/7). Data hisab dalam almanak PBNU yang diterbitkan oleh LFNU menunjukkan, ijtima’ atau konjungsi telah terjadi pada Kamis 19 Juli 2012 pada pukul 11.21 WIB.
Untuk markaz Jakarta, hilal pada saat matahari terbenam baru berada pada ketinggian 1 derajat 38 menit dengan posisi miring ke selatan, dan akan berada di ufuk selama 5 menit 50 detik. Kiai Ghazali mengimbau para perukyat untuk melaksanakan rukyatul hilal sesuai ketentuan dan segera melaporkan hasil rukyat ke kantor PBNU. Hasil rukyat akan dilaporkan dalam sidang itsbat di kantor Kementerian Agama. “Kepada warga Nahdliyin dimohon untuk mengikuti petunjuk dari PBNU, terutama dalam mengawali Ramadhan ini,” tambahnya. Awal Ramadhan 1433 H