Agenda Ruwahan merupakan tradisi masyarakat NU, termasuk di sini adalah apa yang dilakukan oleh masyarakat bantul khususnya desa sorobayan yang menggelar wayang kulit. Untuk memeriahkan kegiatan merti dusun, warga Sorobayan Gadingsari Sanden Bantul mengadakan pentas wayang kulit semalam suntuk di salah satu rumah warga, Sabtu (14/7) malam. H Buchori AZ mengatakan, merti dusun ini sebagai rasa syukur masyarakat Sorobayan yang dilakukan setahun setahun sekali. “Ini sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada warga kami,” ujarnya saat ditemui KrJogja.Com di sela-sela pentas. Sebelum digelar pentas wayang kulit, dalam kegiatan merti dusun ini dilakukan dengan doa bersama dan kegiatan bersih desa. Merti dusun yang digelar tiap bulan Ruwah ini juga sebagai media dakwah menjelang Ramadan.
Dalam pentas ini bisa diambil banyak pesan pendidikan dan moral. Hal ini sebagai hiburan gratis masyarakat karena ribuan masyarakat datang menyaksikan pentas wayang kulit.”Hal ini digambarkan dengan sosok Sengkuni sebagai lambang kemungkaran dan kejahatan yang harus dihilangkan dan disuruh pergi,” tegas H Buchori AZ. (Usa)Agenda Ruwahan.