Pertemuan internasional inklusi keuangan Islam, The 1st International Islamic Financial Inclusion Summit di Solo mulai 13-18 Juli 2012, pertemuan internasional penting ini oleh gerakan pemuda Ansor. “…perlu gerakan untuk mendorong perkembangan sistem keuangan inklusif, apalagi banyak penduduk miskin yang masih tinggal di pedesaan belum tersentuh oleh akses keuangan… ” “Pertemuan ini merupakan inisiatif Gerakan Pemuda Ansor untuk mempercepat terwujudnya inklusi keuangan,” ujar Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis. Nusron menjelaskan saat ini masih ada sekitar 78 juta warga fakir miskin di seluruh Indonesia yang sangat tertinggal dalam hal aksesbilitas terhadap layanan keuangan formal,
padahal akses tersebut merupakan kunci dalam upaya pengetasan masyarakat miskin. “Untuk itu perlu gerakan untuk mendorong perkembangan sistem keuangan inklusif, apalagi banyak penduduk miskin yang masih tinggal di pedesaan belum tersentuh oleh akses keuangan,” ujarnya.
Menurut dia, GP Ansor menilai diperlukan upaya masif dan sistematis untuk membuka akses keuangan yang luas sehingga masyarakat miskin dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Salah satu inisiatif tersebut adalah menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan pemangku kepentingan mulai dari pelaku keuangan industri mikro, perbankan, lembaga keuangan nonbank, lembaga pemerintah dan regulator, perbankan, akademisi, LSM, organisasi kepemudaan hingga mahasiswa.
“Sasaran pertemuan ini adalah terbangunnya kerangka regulasi inklusi keuangan, menciptakan sinergi sektor keuangan dan sektor riil serta menjadi medium bertukar pengetahuan, informasi, konsolidasi dan silahturahmi di antara semua stakeholder,” kata Nusron.
GP Ansor juga bekerjasama dengan Absindo atau Asosiasi Baitul Maal wa Tamwill (BMT) se-Indonesia dalam penyelenggaran pertemuan ini, karena dianggap memiliki jaringan akses keuangan mikro hingga ke pelosok desa.
Kegiatan tersebut antara lain pameran Expo keuangan mikro syariah, workshop lembaga keuangan mikro, konferensi internasional, anugerah wirasantri mandiri, pasar murah harlah, festival budaya hingga ajang edukasi melalui pagelaran wayang kulit. Menurut rencana, penyelenggaraan acara yang juga didukung oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan ini akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Juli 2012 di Stadion Manahan, Solo. Pertemuan ekonomi dunia, pertemuan internasional keuangan islam.